Diposting oleh Suharja,S.Pd Selasa, 30 Maret 2010

Upaya Wali Kota Cimahi, Ir. H.M. Itoc Tochija, M.M. menumbuhkembangkan pendidikan masa kini dan masa

Wednesday, 24 January 2007
Cimahi, 24 Januari 2007
Upaya Walikota Cimahi, Ir. H. M. Itoc Tochija, MM menumbuhkembangkan pendidikan masa kini dan masa datang di Kota Cimahi, mendapat dukungan dari pengurus Komite Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan sederajat se-Kota CImahi.

Dukungan yang diberikan sekitar 300 pengurus Komite Sekolah tersebut disampaikan  pada acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Fasilitator Pemberdayaan Komite Sekolah, Rabu (24/1) di Gedung Pusat Pendidikan (LEC) Kota Cimahi, Jl. Citeureup Cimahi. Acara Tersebut dihadiri Walikota Cimahi, Ir. . M. Itoc Tochija, MM, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, Djumena WS, beserta anggota komisi D DPRD Kota Cimahi, Ketua Dewan Pendidikan Kota Cimahi, Drs. Atih Permana beserta jajarannya, Ketua Paguyuban Pasundan Puseur, H.A. Safe'i, Unsur SKPD di Lingkungan Pemkot Cimahi, Para Camat dan para Kepala Komite Sekolah se-Kota Cimahi.

"Komite Sekolah mendukung keberhasilan sasaran pembangunan Kota Cimahi sebagai Kota Cerdas dan Kota yang berwawasan Cyber City dengan indeks Pembangunan Manusia (IPM) 80 tahun 2010" ujar ketua Komite SMA Negeri  6 Cimahi, Aning . Nasir yang membacakan pernyataan sikap.

Untuk mendukung upaya yang dilakukan Walikota, Komite juga bertekad membangun citra dan kualitas pendidikan berstandar nasional dan internasional. Selain itu siap membentuk organisasi Komite sekolah yang akuntabel dan berkompeten secara internal dan eksternal.

Menanggapi pernyataan sikap dari jajaran Komite Sekolah, Walikota Cimahi, Itoc Tochija, mengucapkan terima kasih terhadap dukungannya, karena kepercayaan ini akan dijadikan modal untuk terus melaksanakan Pembangunan di Kota Cimahi.

"Sebenarnya keberhasilan yang dicapai sekarang ini bukan keberhasilan pribadi tetapi merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Kota Cimahi, mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kita bisa melaksanakan Konsistensi terhadap komitmen-komitmen yang ada dalam pernyataan sikap tersebut" Kata Walikota.

Menurut Walikota, Kota Cimahi sangat wajar kalau menjadi Kota Jasa, dalam hal ini jasanya adalah jasa peningkatan kualitas sumber daya manusia. " Jadi nantinya berbagai kebutuhan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia bisa didapat di Kota Cimahi" Katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Cimahi, Drs. Atih Permana  mengatakan, dukungan yang diberikan pengurus komite sekolah, murni sebagai sikap yang keluar dari kesepakatan jajaran komite sekolah. "Pernyataan sikap tersebut, nuansanya dalam rangka semangat membangun pendidikan, tidak dalam nuansa politis. Jadi itu sangat wajar, sebagai ekspresi semangat untuk membangun pendidikan," ungkap Permana.

Menurut Permana, Wali Kota Cimahi sangat konsen terhadap pembangunan pendidikan. Meski Kota Cimahi baru berusia
lima tahun, namun penyelenggaraan pendidikannya sudah tergolong maju. Antara lain dilihat dari angka IPM yang sudah mencapai sekitar 73, adanya sekolah yang berstandar nasional, dan sejumlah penghargaan di bidang pendidikan.

Atih juga menambahkan bahwa Dewan Pendidikan maupun Komite Sekolah pada dasarnya akan mendukung terhadap kepemimpinan seorang kepala daerah yang kepeduliannya cukup tinggi terhadap dunia pendidikan. “ Kami akan mendukung siapa saja yang menjadi kepala daerah yang sangat concern terhadap dunia pendidikan “ kata Atih.

Sedangkan menurut Ketua Dewan Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Drs.H.Uu Rukmana, pada awal sambutannya menyampaikan bahwa yang bisa mendorong suatu sekolah untuk menjadi lebih maju adalah komite sekolah, jangan hanya mengandalkan pemerintah karena pemerintah mempunyai keterbatasan dana. “ Dunia tidak akan maju kalau dunia pendidikannya tidak maju, dan pendidikan akan maju jika ditunjang oleh pemerintah “ ujarnya.
Uu mengatakan, bahwa demi kepentingan anak didik, kalau satu sekolah akan membuat anggaran sekolah atau APBS akan melibatkan hasil sumbangan orang tua tidak akan menjadi suatu kesalahan tetapi harus berdasarkan hasil rapat, isinya rasional, wajar dan yang penting lagi harus sepengetahuan Kepala Dinas Pendidikan. “ Tidak ada sekolah unggulan kalau tidak dibantu oleh orang tua murid atau komite sekolah “ katanya.

Pada akhir sambutannya Uu berpesan bahwa komite sekolah jangan dijadikan ajang untuk mencari rejeki.

0 komentar

Posting Komentar